Sriwijaya Grafika d Sriwijaya Post

Sriwijaya Grafika di Liput Oleh Sriwijaya Post

SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Berlahan namun pasti, Sriwijaya Grafika, usaha yang bergerak di bidang advertising reklame, neon box, huruf timbul acrylic kembali bergairah.

Awal mula Covid-19 mulai masuk ke Kota Palembang, usaha ini ikut terimbas.

Orderan yang semula ramai, mendadak sepi.

Namun kini, usaha ini bisa keluar dari Keterpurukan tersebut.

Owner Sriwijaya Grafika M.Edy Munandar, berbagi pengalaman dirinya bisa mempertahankan usahanya di tengah paceklik dunia usaha akibat dampak dari Virus Corona.

Menurut Edy, selama 16 tahun menekuni usaha Advertising, dirinya cukup puas merasakan asam garam dalam merintis dunia usaha yang digelutinya.

Bahkan dua kali bangkrut tidak menjadi batu sandungan, melainkan sebagai motivasi untuk kembali bangkit di tengah keterpurukannya.

Melalui Sriwijaya Grafika, Edy memberdayakan pegawai yang handal dan kreatif.

mulai dari Tuna Runggu dan tetangganya yang memiliki keahlian di bidangnya.

“Dari nol usaha ini saya bangun dari percetakan biasa,” kata Edy mengawali cerita, Rabu (7/10/2020).

Menurut dia, kualitas pekerjaan dan mengutamakan kepuasan pelanggannya menjadi prioritas utamanya.

Hal itu dilakukannya untuk membangun kedekatan dengan pelanggan.

Bagi Edy , sangat mudah untuk menarik 100 pelanggan dibanding menjaga hubungan dengan satu pelanggan.

Dengan memberikan kepuasan hasil kerja dari workshopnya yang beralamat di Jalan Pertanian Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarame, Kota Palembang.

“Bukan hanya dengan pelanggan yang besar, pemesan satu huruf timbul kita layani, dan tetap membangun kedekatan, Kami bukan hanya menjual karya kami. Kami ingin menciptakan dan membangun kedekatan dengan mereka,” ungkapnya.

Bahkan, Sriwijaya Grafika yang bergerak dibidang advertising, reklame, neon box, huruf timbul arcelic , berani memberikan garansi selama satu tahun, saat papan reklame yang dipasangnya dibangunan atau dinding tempat usaha.

Baca Juga :   Sriwijaya Grafika Diliput Oleh Berita Sumatera

“Seperti huruf timbul di gedung Walikota Palembang, Kejati Sumsel dan mall kita berikan garansi selama satu tahun, kalau ada kerusakan ataupun kerusakan karena alam akan kita perbaiki free (gratis),” katanya.

Edy menempatkan customer service sebagai sesuatu yang amat penting.

Ia memberikan sentuhan personal dalam menjalankan bisnisnya ini. Hal ini bisa dibuktikan dengan respons yang langsung diberikan kepada pelanggannya yang memesan di workshopnya.

“Kita juga langsung merespon pemesanan melalui online maupun dari marketing sales kita,” tegasnya.

Selain dekat dengan pelanggan, Edy pun dekat dengan para karyawannya
“Bergerak pada bidang in SDM nya memang harus benar benar dijaga,” katanya lagi.

Sementara itu Kepala Produksi Sriwijaya Grafika Agustian mengatakan, produksi juga sempat mengalami penurunan pemesanan sejak Covid 19 melanda.

“Meski sepi pemesanan kualitas tetap di nomor satukan,” katanya.

Alhamdulilah pemesanan kembali bergairah, bahkan omset pemesanan mulai kembali bergairah dan meningkat 30 persen dari hari biasanya.

“Kita masih melayani pemesanan dari dalam Sumsel, baik isntansi, swasta dan pihak mal, seperti saat ini pemesanan neon box paling banyak dikerjakan, lantaran brand berganti merek,” katanya

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cerita Pengusaha di Palembang Keluar dari Keterpurukan Saat Covid-19, Kini Orderan Kembali Naik,

Editor: Yandi Triansyah

Silakan baca melalui link https://palembang.tribunnews.com/2020/10/07/cerita-pengusaha-di-palembang-keluar-dari-keterpurukan-saat-covid-19-kini-orderan-kembali-naik